KENDARI - Menjelang Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024, hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan preferensi kuat masyarakat terhadap pemimpin yang bersih dari korupsi. Survei yang dilakukan pada 8-17 Oktober 2024 mengungkapkan bahwa 94,2% masyarakat Sultra menginginkan calon gubernur yang bersih dari isu korupsi.
"Keinginan akan pemimpin yang bersih ini merata di semua segmen masyarakat. Dari sisi gender, 94,1% pemilih laki-laki dan 94,3% pemilih perempuan menyatakan dukungan terhadap kriteria ini," kata Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei di Kendari, Rabu (23/10/2024).
Lebih lanjut Adjie menjelaskan, preferensi ini juga terlihat kuat di semua segmen agama, dengan 94% pemilih Muslim dan 97,6% pemilih non-Muslim mendukung kriteria tersebut. "Bahkan dari sisi pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula dukungan terhadap kriteria ini. Di kelompok terpelajar, 96% responden mendukung kriteria pemimpin bersih," tambahnya.
Dalam survei yang melibatkan 800 responden dengan margin of error ±3,5% ini, LSI juga mengungkap peta elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra. Hasilnya menunjukkan pasangan Andi Sumangerukka-Hugua (ASR-Hugua) memimpin dengan perolehan 35,2%.
"36 hari menjelang Pilkada, ASR-Hugua unggul di berbagai segmen pemilih. Di kantong pemilih Gen Z atau pemilih di bawah 27 tahun, dukungan untuk ASR-Hugua mencapai 38,6%. Sementara di pemilih milenial atau usia 28-43 tahun, dukungannya mencapai 39,1%," jelas Adjie.
Posisi kedua ditempati oleh pasangan Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan dengan 29,5%. "Pasangan ini unggul di segmen pemilih Gen X atau usia 44-59 tahun dengan dukungan 29,6%, dan juga di kalangan ASN serta kelompok tidak bekerja," ujarnya.
Sementara itu, pasangan Lukman Abunawas-La Ode Ida berada di posisi ketiga dengan 20% dukungan, diikuti Ruksamin-LM Sjafei Kahar di posisi keempat dengan 10,7%. "Yang menarik, hanya tersisa 4,6% pemilih yang belum menentukan pilihan," tambah Adjie.
Di kantong pemilih ekonomi, ASR-Hugua juga menunjukkan keunggulan. "Di kelompok wong cilik atau yang berpendapatan di bawah 1 juta per bulan, dukungan untuk ASR-Hugua mencapai 33,8%. Di kelompok ekonomi mapan dengan pendapatan di atas 3 juta per bulan, dukungannya mencapai 34,2%," paparnya.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dan dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. "Temuan ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang preferensi pemilih dan peta dukungan menjelang Pilkada Sultra 2024," tutup Adjie.
20/09/2024
20/09/2024
21/09/2024
19/09/2024
23/10/2024
© Indonesian Journaux. All Rights Reserved. Design by HTML Codex