Paslon Gubernjur Nomor 2, ASR-Hugua Hadiri Pelantikan Sultan Buton Ke-XLI, Dorong Sinergi Budaya dan Pembangunan

Baubau, Sulawesi Tenggara - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian budaya lokal dengan menghadiri pelantikan Paduka Yang Mulia (PYM) Ir. H. LM. Sjamsul Qamar MT.IPU sebagai Sultan Buton Ke-XLI di Benteng Kesultanan Buton, Baubau pada Jumat (18/10). Upacara sakral yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari seluruh lapisan masyarakat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Buton untuk terus menjaga adat istiadat yang telah mengakar selama berabad-abad.

ASR dan Hugua tiba di Masjid Agung Keraton Buton pada pukul 10.15 Wita dan 10.30 Wita, bergabung dengan para pejabat Kesultanan dan tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka diinterpretasikan sebagai bentuk dukungan kuat terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal.

Pelantikan Sultan Buton Ke-XLI ini menandai tonggak sejarah baru bagi Kesultanan Buton, menggantikan Sultan Buton sebelumnya, La Ode Muhammad Izat Manarfa, yang wafat pada 26 Maret 2024. PYM Sjamsul Qamar dilantik oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton, dan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Buton.

Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran adat dalam pembangunan daerah. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam melestarikan tradisi dan mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) yang memperkuat eksistensi Masyarakat Hukum Adat di Sultra.

"Kita harus bersatu untuk melestarikan warisan budaya kita," ujar Andap, disambut tepuk tangan para hadirin.

Di luar Masjid Agung, masyarakat umum juga tampak antusias menunggu jalannya prosesi. Mereka menyambut pelantikan ini dengan harapan bahwa Sultan Buton yang baru akan membawa perubahan positif bagi masyarakat, terutama menjelang pemilihan gubernur mendatang.

Pada kesempatan tersebut, ASR menyampaikan, dengan momentum pelantikan Sultan Buton Ke-XLI ini, diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat, untuk bersama-sama membangun Sultra yang lebih maju dan harmonis.

"Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan kami terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal," ujar ASR. "Kami percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat, kita dapat membangun Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan sejahtera."

Sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala dan Ketua Umum Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), YM. Dr. KPH. Eddy Wirabhumi SH. MM, juga hadir dalam acara tersebut. Kehadiran ASR-Hugua semakin menegaskan bahwa mereka siap mendukung pelestarian adat istiadat sebagai bagian dari visi mereka untuk memajukan Sulawesi Tenggara.

Pelantikan Sultan Buton Ke-XLI ini tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam menghadapi tantangan masa depan dan memajukan daerah. 

Afrizal
0

Bagikan ke Sosial Media

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

Indonesian Journaux

Indonesian Journaux

© Indonesian Journaux. All Rights Reserved. Design by HTML Codex