Andi Sumangerukka Paparkan Program Unggulan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan

Calon Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka, menyampaikan berbagai program unggulan dalam kunjungan kampanyenya ke Desa Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan. Dalam sambutannya, ia berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat. 

"Saya datang disini memang yang pertama tapi bukan yang terakhir kali, saya akan datang terus menerus insya Allah. Kedatangan saya disini bukan lain untuk meminta doa dan restu. Kalau doa kita dan restu dukungan dari masyarakat, maka saya akan melakukan timbal balik dengan masyarakat dan saya menganggap hal itu merupakan kesetiaan saya," ungkap Andi Sumangerukka. 

Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya perubahan signifikan untuk masyarakat Sulawesi Tenggara. "Saya akan berdiri dan berada pada semua elemen dan golongan masyarakat, saya siap berjuang kepada masyarakat. Saya akan mewakafkan diri saya dan tidak ada pilih kasih atau pilih sayang," tegasnya. 

Program unggulan yang disampaikan termasuk pelatihan pengolahan hasil pertanian bagi ibu-ibu. Ia menjelaskan bahwa hasil pertanian seperti pisang dan ubi yang selama ini dijual langsung, akan ditingkatkan nilai jualnya melalui proses pengolahan, pemasakan, dan pengemasan yang tepat. 

Andi Sumangerukka juga berjanji akan menghadirkan program asuransi bagi petani di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. Program ini merupakan salah satu program unggulan yang akan direalisasikan bila ia terpilih sebagai gubernur. 

Perhatian khusus juga diberikan pada masalah infrastruktur di wilayah pesisir. "Saya lihat banyak rumah-rumah para nelayan yang terkena ombak di pinggiran daratan, hal ini bisa menyebabkan rumahnya nanti bisa rubuh. Saya lihat tidak adanya pemecah ombak untuk kawasan rumah nelayan," ujarnya. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ia memperkenalkan program Satu Triliun Untuk Kepulauan (SATRIA KEPULAUAN) yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah kepulauan, termasuk pembangunan infrastruktur pemecah ombak untuk melindungi pemukiman nelayan.